Rabu, 07 April 2010

Frank Leslie

Frank Leslie’s illustrated newspaper attacks the Swill milk that was killing many New York Children

Pada pertengahan abad ke 18, banyak kota – kota di Amerika yang tempat pembuangan kotoran, dan tempat pembuangan sampah, di campur dengan tikus – tikus – tikus, babi – babi, kuda – kuda, dan sapi – sapi digabung di suatu tempat yang dekat dengan daerah perkotaan, dan bercampur pula dengan manusia yang tinggal di dekat dareah pembuangan kotoran. Seperti yang kita tahu jika peternak ingin mengirim susu sapi asli ke tempat lain, pastinya peternak tersebut membutuhkan kulkas untuk menyimpan susu – susu sapi yang ingin dikirimkan ke kota – kota besar Amerika, untuk mencegah susu itu basi. Akan tetapi yang dilakukan peternak pada pertengahan tahun 1800-an, peternak tersebut tidak menggunakan kulkas pada saat ingin mengirimkan susu tersebut. Alhasil pada saat susu itu dijual kepada customer mereka, susu tersebut sudah dalam keadaan basi. Setelah ditelaah lebih lanjut lagi, ternyata kota – kota tersebut tidak menyediakan padang rumput dan padi – padian agar dapat dimakan oleh sapi – sapi, banyak pabrik yang dibangun di dekat daerah peternakan dan membuang semua sisa kotoran – kotoran pabrik ke peternakan sapi itu, sehingga membuat susu yang dihasilkan oleh sapi adalah susu yang tidak sehat. Swill milk adalah nama dari susu tersebut. Menurut evaluasi Edwin Burrows, and Mike Wallace sebenarnya Swill milk itu adalah susu yang penuh dengan nutrisi, tetapi para pemilik peternakan juga tidak menyediakan rumput kering dan padi – padian untuk makan tambahan bagi para sapi – sapi tersebut. Dan itu membuat sapi – sapi para peternak kurus – kurus. Dan para dokterpun membuat penelitian atau pengecekan kepda sapi – sapi tersebut, dan hasil yang di dapatkan adalah susu sapi yang dihasilkan di tempat yang dekat daerah perkotaan, pabrik – pabrik dan tempat pembuangan sampah memiliki kadar kapur yang tinggi atau biasa kita sebut dengan magnesia. Hal ini membuat bayi – bayi yang berada diperkotaan menjadi sakit karena meminum susu tersebut, Sementara itu, orang – orang kaya yang juga mengkonsumsi susu sapi memesan susu mereka dari negara lain.
Hukum – hukum yang ada pada tahun 1800-an memang masih belum kuat, sehingga membuat para pemerintah dan badan penelitian bingung apa yang harus dilakukan dengan melihat hal tersebut, dan hal ini membuat mereka agak sedikit segan untuk melakukan penelitian. Pada saat Swill milk di buka di Jerman ini membuat Swill milk maju dengan penuh luka – luka. Badan – badan penelitian melakukan penelitian kepada Swill milk yang berada di Jerman, dan para peneliti melihat hasil susu yang dihasilkan sapi – sapi, karena hasil dari peneliti bahwa susu tersebut adalah susu yang tidak baik. Lalu mereka malah membakar peternakan tersebut dan mengeluarkan peternak dihadan kita. Akhirnya para peternak berniat untuk membuat susu tersebut, menjadi susu yang terbaik. Pada tahun 1843, orang – orang pencari berita dengan melakukan penelitian karena ingin mengetahui, untuk mengetahui, sudah berapa banyak bayi dan anak – anak yang meninggal akibat mengkonsumsi susu tersebut. Pada tahun 1948( penyakit binatang pada sapi ini menjadi stabil ), pencari berita itu lalu mengatakan bahwa angka kematian di atas 5 tahun lebih banyak disbanding yang di bawah 5 tahun. Pada tahun 1856, para pencari berita melakukan penelitian lagi. Alhasil penelitian mereka menunjukan bahwa angka kematian semakin bertambah pada usia di bahwa 5 tahun, dan angka kematian tersebut hampir mencapai 3 kali lipat dari tahun 1843.
Menurut saya Frank Laslie ini benar – benar menjadi sumber pengetahuan bagi banyak orang karena berita yang di sampaikan. Dilihat dari Frank meneliti dimana tempat sapi – sapi tersebut tinggal, sehingga sapi tersebut tidak menghasilkan susu yang baik bagi para konsumennya. Frank juga melihat dan mencari dari banyak sumber, dia melihat penelitian dan hasil evaluasi dari Edwin Burrows dan Mike Wallace, dan dengan berita yang dilakukan dia membuat para peneliti dan pemerintah mengecek hasil – hasil dari susu tersebut dan peternakannya. Frank pun juga melakukan pencarian angka jumlah kematian orang yang mengkonsumsi susu tersebut, menurut saya hal ini digunakan oleh Frank, karena dia ingin menunjukkan ke valid-an akan suatu berita, agar para pembaca mengetahui hal yang sebenarnya, dan para masyarakat yang belum mengkonsumsi itu agar dapat berjaga – jaga untuk tidak mengkonsumsi susu tersebut, untuk menghindari keracunan yang ada. Pengungkapan akan faktanya diungkapkan secara mendetail dan jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar